CINTA BIARKAN AKU
AGH, 2012
Matahari izinkan aku memikul bebanmu,
Menggantikanmu dalam kepenatan menerangi alam ini,
Aku ingin menyinarinya dengan cahayaku,
Bulan izinkan aku aku duduk berayun di lengkungan wajahmu,
Memandangnya dari kejauhan dengan cinta dan kasih,
Aku ingin melihatnya seraya mencium aroma malam ini,
Angin izinkan aku ikut berhembus di sela-sela mu,
Menelusur, menembus celah daun dan ranting rimba ini,
Aku ingin menyejukkan hatinya yang kadang gundah dan lelah,
Hujan izinkan aku menjadi dirimu yang basah itu,
Lantang dan penuh semangat membasahai hamparan alam ini,
Agar aku dapat membasahi hatinya yang kadang kering dan butuh dekupan,
Ya tuhan izinkan aku, dengarkan aku, tatap mataku yang penuh dosa ini,
Biarkan aku membuka senyumnya, biarkan aku menjadi sandarannya,
Biarkan aku menjadi pembasuh lukanya, biarkan aku menjadi pengusap air matanya,
Biarkan aku menjadi tempat perhentian penatnya, biarkan aku menjadi pembasah hatinya,
Biarkan aku menjadi penyejuk hatinya, biarkan juga aku menjadi penatap dan pemuja senyumannya.
Cinta izinkan aku menjamahmu, izinkan aku mengintipmu dari balik dinding rapat ini,
Meniupkan setiap kasih yang ku bawa, menghembuskan setiap nafas yang ku punya untukmu,
Biarkan aku mencintaiumu......
(hanya sebuah kisah, illusi, dan perasaan yang kadang terlalu mendominan kepala ini, tetap setia adalah pilihan, kegalauan yang tak berujung, percayakan padaNya)
KATA BERSAYAP
kata-kata itu akan indah bila kau baca dengan hatimu, rasa akan nyaman bila kau nikmati dengan emosi, hidup akan tentram jika kau jalani dengan cinta
Kamis, 19 Januari 2012
Kamis, 15 Desember 2011
Hanya Sebuah Cerita Untuk Rumput ilalang
Rumput
ilalang, kau yang terus bergoyang,
Seolah
bahagia dengan segala fenomena dunia ini,
Dengarkanlah
ceritaku,
Semoga kau
juga turut menangis dengan kisah dunia kita ini,
ku ingin
kau lihat adik2ku tercinta yang di sana, di jalanan,
berteman
dengan asap, bersahabat dengan botol usang,
langkah
yang selalu menemani dengan goni yang setia di punggung,
mereka
tidak kenal senyuman seperti kau,
mereka tak
kenal indahnya taman hiburan,
manisnya
pendidikan, bahagianya masa sekolah,
yang meraka
tahu adalah sampah yang menjadi anugerah bagi mereka,,
hentikanlah
goyanganmu yang menusuk hatiku ini.
Kau lihat
juga sahabat2ku yang telah hilang arah,
Ambisinya
yang menembus batas langit,
Ingin
menggapai bintang di batas malam,
Ingin
mengarungi samudra nan dalam,
Namun
langkah harus terhenti saat kaki tak mampu berayun,
Bayang tak
sepanjang badan,
Semangat
yang membakar dada,
Tetap dia
bakar walau bara sudah habis,
Berujung
duka hingga kembali pada jalanan,
Masihkah
kau bergoyang dengan ini?
Dan
tidakkah kau lihat dia para tuanku yang sedang bahagia di singgasana itu?
Senyumannya
dari tangisan adik2ku dan sahabtku,
Tawanya
sumbangan rintihan mereka yang teraniaya,
Namun waktu
masih belum berpihak pada mereka sahabatku,
Masihkah
kau tertawa?
Rumput
ilalang,
Dengarkan keluhanku
sapu tangis mereka....
Rabu, 07 Desember 2011
AKU SANG SEMANGAT ITU
Meski rasa
sangat sulit seperti menggali dalamnya lautan,
Walaupun
sejauh ufuk akan kujalani,
Meski tidak
mungkin lagi kutempuh karena harapan telah pergi,
Akan
kulihat dan saksikan sendiri dengan mata ini,
Aku tidak
akan pergi begitu saja dengan cara yang bodoh ini,
Aku adalah
dia yang kau takuti sang waktu,
Akulah
mereka yang terus berjalan dengan hati mereka,
Akulah kamu
yang semangatnya sedang menyala,
Akulah hatimu
dengan bara api yang kadang kamu lupakan pernah hidup di dadamu,
Aku sang
semangat itu,
yang sangat
kamu cari itu.
Sadarkah
kau saat apimu mulai menghilang,
Dan malam
mencoba menghampirimu di tengah keredupan,
Saat itulah
aku datang dengan obor baja yang membara,
Dengan sentuhan yang aku berikan,
Aku bukan
hidup dengan tanganku dan segala dayaku,
Aku hidup
dengan tekadmu,
Aku bisa
menyala dengan kemauanmu,
Nyalakan
aku, akan ku hidupkan gairahmu,
Kau kan
membara, hingga membakar ubun2mu,
Sampai
kapanpun,
Karena
akulah semangat itu.
Langganan:
Postingan (Atom)